Sabtu, 15 Februari 2014

PEMERAN UTAMA

Heyhooooo long time no see ya!!! Udah berapa lama ya kira-kira aku gak posting apupun. Terakhir aku posting tulisan tuh kayaknya tahun 2013 lalu ya, itupun aku cuma posting terjemahan lagu galau Korea favorit aku, kegalauan aku pas nungguin hasil UN sama SNMPTN, sisanya aku cuma nge-share MV.
Hampir sebagian besar isi blog ini curhat-an-nya aku. Kalo aku bilang, curhat-an-nya aku kayak cerita berseri yang ada edisi atau episode selanjutnya. Udah kayak Drama Korea kan? Aku emang suka banget sama Drama Korea, tapi isi curhat-an-nya aku bukan rekayasa yang aku ambil dari salah satu cerita Drama Korea. Ini real kisah aku, cerita aku, drama-nya aku, soalnya aku juga belum pernah nemuin tuh Drama Korea yang sama kayak cerita hidup aku, yang suka aku curhat-in diblog ini. Dan di drama-nya aku ini semua pemeran utamanya tuh sama semua dari awal. Ada aku sebagai pemeran utama wanitanya dan ada ‘dia’ yang jadi pemeran utama pria-nya. Kalo belum tau siapa pemeran utama pria-nya, coba aja baca postingan lama lainnya, aku pernah cantumin nama ‘dia’, malah hampir semua postingan curhat-an-nya-aku selalu cantumin nama ‘dia’.
Kenapa selalu ‘dia’ yang jadi pemeran utama pria-nya? Emang kamu gak punya pemeran utama pria lain atau pemeran pengganti gitu? Karena dari dulu aku emang selalu ngutamain dia dan sampe sekarangpun aku belum nemuin pengganti dia. Tau alasannya kenapa? Aku juga gak tau persisnya kenapa, yang aku tau ‘kita’ punya kisah sendiri, alur cerita sendiri. Buat aku, kisah ini sulit dipahami bahkan untuk aku sendiri. Alur yang susah buat dijabarin, emang sih alurnya maju terus tapi setiap aku masuk ke setiap alur itu, alur itulah yang terus memaksa aku untuk memutar kembali alur masa lalu-nya. Mungkin karna alasan itu kisah ini gak pernah berakhir.
Selama tahun 2013 kemaren, aku pikir kisah ini sudah berakhir karna sepanjang tahun itu si pemeran utama pria tidak lagi hadir dan mengisi lembar kosong selanjutnya. Itu sebabnya aku tidak lagi melanjutkan curhat-an-nya-aku. Jujur aja, ‘dia’ emang satu-satunya pengisi curhat-an-nya-aku, ‘dia’ yang udah nyumbangin banyak goresan disetiap lembarnya, bukan cuma goresan hitam-putih atau goresan warna pelangi. Goresan yang dia buat melebihi jumlah goresan warna pelangi dan efeknya pun lebih terang daripada warna-warna pelangi itu sendiri.
Aku pikir kisah ini akan benar-benar berakhir. Tapi diawal 2014 ini sosok ‘dia’ mulai kembali hadir. Aku rasa lembaran kosong itu akan terisi lagi oleh goresan-goresan warna-warninya sehingga aku bisa melanjutkan isi curhat-an-nya-aku. Si pemeran utama telah kembali.

Senin, 27 Mei 2013

MENUJU ROMA

Bulan Mei. Isinya tanggal-tanggal penting! Mulai dari tanggal kelulusan SMA, tanggal hasil seleksi SNMPTN jalur undangan, dan banyak lagilah. Mungkin emang bulan Mei tahun ini bener-bener jadi bulan susah buat aku, bulannya pompa jantung juga! Enggak cuma buat aku aja sih, tapi semua siswa kelas XII tahun ajaran 2012/2013.

24, Mei 2013
Tanggal pengumuman kelulusan untuk Sekolah Menengah Atas. Seluruh SMA di Indonesia akan mengumumkannya secara serempak, hanya saja metode pengumumannya yang berbeda-beda. Untuk disekolahku sendiri, pengumuman hasil UN melalui pos yang akan dikirim kerumah siswa masing-masing. Katanya sih, buat menghindari aksi siswa coret-mencoret.
Jumat pagi pun menjadi awal ketegangan para siswa. Pagi-pagi sekali, timeline twitter sudah dipenuhi dengan keluh kesah ketengangan siswa. Tapi, ketegangan mulai surut saat pak pos tak kunjung datang hingga sore hari. Bahkan, ditunggu hingga malampun surat tak tiba.

25, Mei 2013
Sabtu pagi. Sekitar jam 8 pagi tepatnya. Beberapa siswa bermunculan ditimeline twitter. Mereka mengutarakan bahwa, mereka sudah mendapatkan surat kelulusan dari pak pos. Alhasil, semuanya berharap bahwa pak pos benar-benar akan tiba hari itu juga dengan membawa kabar gembira!
Sampai sore harinya, pak pos tak kunjung lagi datang. Rasanya menunggu tuh bener-bener gak enak ya, apalagi sampe diphpin gini. Sama pak pos pula!

26, Mei 2013
Hari Minggu. Kantor Pos tutup.
Isu baru beredar. Pengumuman SNMPTN jalur undangan yang tadinya tanggal 28, Mei 2013. Dimajukan menjadi tanggal 27, Mei 2013 pukul. 18:00. Pak pos dan surat-suratnya menjadi basi!

27, Mei 2013
Senin pagi. Siswa kelas XII berbondong-bondong datang kesekolah menggunakan seragam untuk melihat hasil nilai mereka. Hari ini juga pak pos berbondong-bondong membawa surat kelulusan siswa yang membrondong. Semua larut dalam suka cita kelulusan. Tapi tidak untuk suka cita nilai akhir mereka. Ada nada kekecewaan, ada nada penyesalan, dan itu pula yang aku rasakan.
Sore harinya, seperti yang sudah dijanjikan. Pukul 16:00 pengumuman SNMPTN jalur undangan sudah bisa diakses. Seperti halnya suatu kompetisi, ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang bersyukur dan yang kalah tidak boleh menyerah.
Ingat kata pepatah "Banyak jalan menuju Roma".

Jumat, 24 Mei 2013

(SAHA)BAT6

Bunyi terompet dan benderang kemang api semakin menyemarakkan suasana tahun baru. Semua orang larut dalam kebahagiaan.
"Hei, kita make a wish dulu!"
Kelima sahabat itu membuat formasi melingkar. Bukan lima, harusnya enam! Hanya saja salah satu dari mereka tidak bisa ikut serta merayakan meriah tahun baru itu bersama.
Salah satu dari mereka membuka suara untuk memulai permintaan pertama. "Semoga ditahun baru ini kita sukses! Sukses disekolah kita yang baru. Tetep jadi yang terbaik disekolah kita yang baru. Dapet jurusan yang sesuai dengan keinginan kita dikenaikan kelas 11 nanti."
"AMIIIIN....."sahut yang lain serempak.
"Semoga ditahun baru ini kita selalu diberi kesehatan, biar kita bisa terus bareng-bareng. Persahabatan kita makin awet dan kita gak bakalan terpisahkan."ujar yang lain.
"AMIIIIN...."sahutan kompak itu kembali terdengar.
"Tahun ini kita harus fokus! Kita udah masuk SMA, kita gak boleh main-main lagi. Gak ada yang namanya galauin cowok! Oke?"
"YAP! Selama 3tahun kedepan kita jangan ada yang punya pacar! Sampe saatnya kita lulus SMA, kita baru bebas gaet cowo sana sini. Yang penting, kita harus banggain kedua orang tua kita dulu, kejar cita-cita kita dulu. Pacar mah kapan-kapan dulu deh."
"SETUJUUU....."ujar kelimanya kompak. Mereka berpelukan sambil berbagi tawa.

Yap! Aku ingat semuanya. Ini janji kita 3tahun yang lalu. Entahlah kalian ingat atau tidak akan janji dan komitmen yang udah kita buat dengan sepakat. Hasilnya, dari kita semua gak seluruhnya bisa nepatin komitmen ini.

Cuma satu komitmen yang bener-bener kita pegang teguh sampe akhir yaitu, kita bisa buktiin kalo kita berhasil apa yang kita ingikan disekolah baru. Untuk hal ini kita berhasil sampe akhir! Dan aku bangga karna ini.
Soal pacar? Yah, ini tidak berhasil sepenuhnya. Beberapa dari mereka punya pacar, yang salah satunya awet sampe sekarang. Mungkin hanya aku dan si tomboy yang bisa pegang komitmen ini. Tapi dari isu yang beredar, si tomboy sempat dekat dengan cowo yang sampe sekarang gak ada yang pernah tau siapa cowo itu. Kesimpulannya, cuma aku satu-satunya yang pegang komitmen ini. Tapi kan sekarang udah lulus! Jadi, komitmen soal pacar boleh dilanggar, dong? YES!
Gimana kabar komitmen yang lain? Entahlah. Karna nyatanya, kitapun sekarang renggang, semua terlihat masing-masing. Entah karna alasan apa semuanya menjadi berbeda, hambar, asing, dan seolah kita merasa tak pernah membaur menjadi satu. KITA SAHABAT, bukan? AKU RINDU KALIAN. AKU KANGEN KALIAN. AKU RINDU SAHABAT 6. AKU CINTA SAHABAT 6.

Minggu, 19 Mei 2013



After you said that we won't work out
You say let's break up and turned away
My lips trembled and the tears I held back-
Letting you go was even harder


Because I couldn't hold it in, because it was so sad
I comforted myself and turned back but
 

No, no more
I'm afraid to say this
That is why I couldn't see you
We can't, we really can't
I know we couldn't love anyway
Even though I finally love you now,
Even though I loved you

I stopped on the road that I used to walk with you
The memories of us in love have held me
And your face that faintly erased
Suddenly floated up again-
That's why I stopped


If I say that I shouldn't have let you go at that place
If I held onto you and said that I can't do this
We would have really loved



Powered By Blogger